Aul Dan Radd Aul Dan Radd

قُلْ يَٰٓأَهْلَ ٱلْكِتَٰبِ تَعَالَوْاْ إِلَىٰ كَلِمَةٍۢ سَوَآءٍ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ أَلَّا نَعْبُدَ إِلَّا ٱللَّهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهِۦ شَيْـًٔا وَلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا أَرْبَابًا مِّن دُونِ ٱللَّهِ ۚ فَإِن تَوَلَّوْاْ فَقُولُواْ ٱشْهَدُواْ بِأَنَّا مُسْلِمُونَ

Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatu pun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai Tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)". (QS. Al Imran [3]: 64)

Qawluna

Apakah Tuhan yang kau sembah samadengan Tuhan yang disembah Muhammad saw ?

Apakah Islam yang kau anut itu samadengan Islam yang dianut oleh Muhammad saw ?

Apakah Kitab yang kau baca itu samadengan Kitab yang dibaca oleh Muhammad saw?

Kapan jiwamu tunduk kepada Pencipta Langit Dan Bumi padahal tubuhmu PASTI tunduk kepada Pencipta Langit Dan Bumi ?

Aul Dan Radd

AUL DAN RADD



AUL


Aul ( عول ) menurut bahasa bisa berarti  “Al Jauru” ( Curang), “Adz Dzulmu” (Kelaliman) atau “Al Irtifa’”(naik). Menurut Istilah tambahnya jumlah saham yang sudah ditentukan dan berkurangnya bagian bagian Ahli Warits. Hal ini terjadi apabila furudl furudl yang ada dan jumlahnya saling memenuhi yang dapat menghabiskan seluruh harta pusaka, padahal masih ada Ashhabul furudl yang belum mendapatkan haknya. Secara garis besar, Jumlah Ahli Warits melebihi Tirkahnya. Jika demikian, maka untuk penyesuaian antara Tirkah dan Ahli Warits diadakan ‘Aul.

Aul belum terjadi di masa Rasulullah saw. Peristiwa Aul ini terjadi di masa kekhilafahan Umar bin Khathab ra. Peristiwanya adalah : ada seorang wanita mati meninggalkan Suami dan 2 Saudara Pr Kandung. Suami mendapatkan 1/2 dan 2 Saudara Pr Kandung mendapatkan 2/3. Setelah diaulkan Suami mendapat 3/7 dan dua saudara pr kandung itu mendapatkan 4/7.

Suami
1/2
3
2 Saudara Pr Kandung
2/3
4
6  aul 7
6
7


Asal masalah yang dapat diaulkan adalah 6, 12 dan 24. Sedangkan yang tak dapat diaulkan adalah 2, 3, 4, dan 8.


1. Seorang Pr mati meninggalkan Ibu, Bapak, Anak Pr, dan Anak Pr dari Anak Lk (cucu Pr dari Anak Lk)

Ibu
1/6
1
Bapak
1/6
1
Anak Pr
1/2
3
Cucu Pr
1/6
(Utk menyempurnakan 2/3)
1
Tidak ada Aul, Pas
6
6


2. Seorang Pr mati meninggalkan : Suami, seorang saudara Pr Kandung, dan seorang Pr Seibu.

Suami
1/2
3
Saudara Pr
1/2
3
Anak Pr
1/6
(Utk menyempurnakan 2/3)
1
6  aul  7
6
7


3. Seorang Pr mati meninggalkan suami, Ibu, saudara Pr Kandung, dan saudara Pr Seibu.

Suami
1/2
3
Ibu
1/6
1
Sdr Pr Sekandung
1/2
3
Sdr Pr Seibu
1/6
(Utk menyempurnakan 2/3)
1
6  aul  8
6
8


4. Seseorang mati meninggalkan : suami, 2 saudara Lk seibu dan 2 Saudara Pr Sekandung

Suami
1/2
3
2 Sdr Lk Seibu
1/3
2
Sdr Pr Sekandung
2/3
4
6  aul  9
6
9


5. Seorang mati meninggalkan : Suami, Ibu, dua Saudara Pr Sebapak dan dua Saudara Pr Seibu

Suami
1/2
3
Ibu
1/6
1
2 Sdr Pr Sebapak
2/3
4
2 Sdr Pr Seibu
1/3
2
6  aul  10
6
10


*  7, 8, 9 dan 10 menjadi Asal Masalah setelah Aul dari 6. Peristiwa ini disebut “Syukurihiyah”


6. Seorang mati meninggalkan istri, dua saudara Pr Kandung, dan Ibu

Istri
1/4
3
Ibu
1/6
2
2 Sdr Pr Sekandung
2/3
8
12  aul  13
12
13


7. Seorang mati meninggalkan istri, Ibu, Saudara Pr Kandung, Saudara Pr Sebapak, Saudara Pr Seibu.
Isteri
1/4
3
Ibu
1/6
2
Saudara Pr Sekandung
1/2
6
Sdr Pr Sebapak
1/6
(Utk menyempurnakan 2/3)
2
2 Sdr Pr Seibu
1/6
2
12  aul  15
12
15


8. Seorang mati meninggalkan : Istri, 2 Nenek, 8 saudara Pr Sebapak, dan 4 Saudara Pr Seibu

Isteri
1/4
3
2 Nenek
1/6
2
8 Sdr Pr Sebapak
2/3
8
4 Sdr Pr Seibu
1/3
4
12  aul  17
12
17


*  13, 15, dan 17 dijadikan Asal Masalah setelah aul dari 12. Peristiwa ini disebut “Dinariyah Ash Shugra”


9. Seorang mati meninggalkan : Isteri, Ibu, Bapak, dan 2 Anak Pr

Isteri
1/8
3
2 Anak Pr Kandung
2/3
16
Ibu
1/6
4
Bapak
1/6
4
24 aul  27
24
27


10. Seorang mati meninggalkan : Isteri, Ibu, Bapak, Seorang Anak Pr, Seorang Anak Pr dari Anak Lk ( Cucu Pr dari Anak Lk)

Isteri
1/8
3
Anak Pr
1/2
12
Cucu Pr dari Anak Lk
1/6
4
Ibu
1/6
4
Bapak
1/6
4
24  aul  27
24
27

*  27 dijadikan asal masalah. Aul 24 ke 27 ini disebut “Minbariyah”

***



RADD


Kebalikan dari Aul adalah Radd.( رد ) Secara bahasa, Radd berarti : Kembali atau Berpaling. Dan secara Istilah berarti : Kurangnya asal masalah dan berlebihnya Jumlah Saham.


Ahli Warits yang berhak mendapatkan Radd jika jumlah saham berlebih :
a. Anak Pr
b. Anak Pr dari Anak Lk (Cucu Pr dari Anak Lk)
c. Saudara Pr Sekandung
d. Saudara Pr Sebapak
e. Ibu
f. Nenek Sejati
g. Saudara Pr Seibu
h. Saudara Lk Seibu.


Kapan Ahli Warits dapat Radd ?

1. Ahli Warits hanya 1 orang Ashhabul Furudl, BUKAN salah seorang suami-istri
2. Ahli Warits lebih dari 1 orang Ashhabul Furudl, BUKAN salah seorang suami-istri
3. Ahli Warits hanya 1 orang Ashhabul Furudl, bersama seorang suami-istri
4. Ahli Warits lebih dari 1 orang Ashhabul Furudl, bersama seorang suami-istri.
5. Tetapkan dulu bagian Isteri atau Suami. Setelah itu baru bagian yang perlu diradd


1. Seorang mati meninggalkan : isteri dan 5 Anak Pr

Isteri
1/8
1
5 Anak Pr
7/8
(sisa)
7

8
8


2. Seorang mati meninggalkan : Suami dan 4 Anak Pr

Suami
1/4
1
4
4  Anak Pr
2/3
(sisa)
3
(sisa)
12

4
4
16



3.  Seorang mati meninggalkan : Isteri, Nenek, dan 3 Saudara Pr Seibu

Pada mulanya :

Isteri
1/4
3
Nenek
1/6
2
3 Sdr Pr Seibu
1/3
4

12
11
( Masih lebih )

(Saham Lebih dari Ashhabul Furudl, bisa diradd)
Setelah diradd :

I
Nenek
1/6
1

II
Isteri
1/4
1
1
3 Sdr Pr Seibu
1/3
2
Nenek
Sisa
3
1

6
3

3 Sdr Pr Seibu
2








4
4


4.  Seorang mati meninggalkan : Isteri, 2 Anak Pr dan Ibu

Pada mulanya :

Isteri
1/8
3
2 Anak Pr
2/3
16
Ibu
1/6
4

24
23
( Masih lebih )
(Saham Lebih dari Ashhabul Furudl, bisa diradd)
Setelah diradd :

2 Anak Pr
2/3
4

Isteri
1
5
Ibu
1/6
1

2 Anak Pr
7
28

6
5
Ibu
7


x 7


x 5
40

Atau bisa juga :

Isteri
1/8
1

5
5
2 Anak Pr
 (sisa, diradd)
7
2/3
4
35
28
Ibu
1/6
1
7


8
x 5
40
40



5. Seorang mati meninggalkan 2 orang isteri, Ibu dan anak Pr

2 Isteri
1/8
1

4
4
Anak Pr
 (sisa, diradd)
7
1/2
3
28
21
Ibu
1/6
1
7


8
x 4
32
32


*) Jadi Radd tak dikenakan pada suami atau istri. Jatah suami atau isteri harus diselesaikan dulu. Baru sisanya diraddkan pada Ashhabul Furudl



SHARE :