Doa Bersama
Pernahah dulu anda berkumpul bersama
dengan orang orang kafir dan melakukan doa bersama, seperti saat apel upacara
atau riungan di suatu tempat musyawarah ?. Pada saat itu biasanya protokol akan
mengajak para peserta untuk berdoa menurut agama / keyakinan masing masing. Itu dulu....saat umat mengerti tentang toleransi sesungguhnya. sekali lagi itu dulu. Lalu, kenapa sekarang Berdoa Bersama dilakukan oleh pemeluk Agama yang
berlainan dengan diimami seseorang ?.
Bagaimana Islam memandang persoalan ini ?
***
Bagaimana Islam memandang persoalan ini ?
***
قَالُوٓاْ أَوَ لَمۡ تَكُ تَأۡتِيكُمۡ رُسُلُكُم
بِٱلۡبَيِّنَٰتِۖ قَالُواْ بَلَىٰۚ قَالُواْ فَٱدۡعُواْۗ وَمَا دُعَٰٓؤُاْ ٱلۡكَٰفِرِينَ
إِلَّا فِي ضَلَٰلٍ ٥٠
Penjaga Jahannam berkata: "Dan apakah belum datang kepada kamu rasul-rasulmu dengan membawa keterangan-keterangan?" Mereka menjawab: "Benar, sudah datang". Penjaga-penjaga Jahannam berkata: "Berdoalah kamu". Dan doa orang-orang kafir itu hanyalah sia-sia belaka
(QS Al mu'min : 50)
Doa Orang Kafir dinyatakan oleh Allah sesat (sia sia). Jadi bagaimana mungkin orang Islam bisa berdoa bersama dengan dipimpin oleh orang Kafir ?
Doa yang merupakan inti ibadah seharusnya dilakukan dengan mengikuti contoh yang pernah diakukan oleh Nabi. Karena segala bentuk ibadah yang tidak berdasarkan contoh dari Nabi saw akan tertolak. Dan persoalan Doa itu bukan hanya sekedar “memanjatkan permohonan” saja bagi makhluq kepada Rabb, tapi lebih dari itu. Bordoa itu termasuk perintah yang harus dilakukan oleh ummat Islam sebagai bentuk “penghambaan”.
Memanjatkan Permohonan akan diarahkan kepada Tuhan yang diyakini seseorang menurut keyakinan (keimanan) masing masing. Jika Orang Islam berdoa Bersama dengan diimami oleh orang Kafir, tentu Tuhan yang dijaukan sebagai Sumber Pengabul akan berbeda.
Orang Islam diperintahkan untuk berpegang pada Islam secara kaffah (utuh). Tidak setengah setengah. Jangan pernah beranggapan bahwa Berdoa Bersama hanya untuk sekedar toleransi. SALAH TOTAL jika beranggapan seperti itu. Toleransi bisa dibangun bukan melakukan ibadah oplosan.
Buat Anda, SEBUTKAN satu hadits / Sirah Nabi kalau Nabi pernah Berdoa Bersama dengan orang kafir , jika memang pernah ‼!
Saya tidak akan menyampaikan pendapat dari para Ulama yang beragam ulasannya. Tapi mengajak Anda mencari tahu hal sesungguhnya dengan tetap tidak meninggalkan nurani anda. Bukan sekedar akal akalan.
Kalau memang selama ini, jargon “Untukmu agamamu dan untukku agamaku” sebagai argumen pembenaran dari kebebasan berkeyakinan, tetapi kenapa ibadah kok harus dioplos dan dilakukan dengan mengikuti ajaran tertentu yang menurut Ajaran Islam sangat sesat ? Kenapa ?
Berdoa bukan hanya tentang dikabul atau tidak. Sebab doa Iblis pun dikabul oleh Allah. Para Pecandu Ilmu Sihir pun dikabul oleh Allah saat berdoa. Begitu juga doa dari orang Islam belum tentu dikabul oleh Allah (ditangguhkan). Jadi masalah Doa dalam pandangan Islam adalah bentuk manifestasi penghambaan manusia terhadap Rabb (Allah Swt). Bukan acara seremonial.
عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ رضي الله
عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآله وسَلَّمَ: «إِنَّ الدُّعَاءَ
هُوَ الْعِبَادَةُ» ثُمَّ قَرَأَ: ﴿وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ﴾ [ غافر:٦٠[
وفي روايةٍ في الترمذي مِنْ حَدِيثِ أَنَسِ
بْنِ مَالِكٍ رضي الله عنه عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآله وسَلَّمَ:
«الدُّعَاءُ مُخُّ الْعِبَادَةِ».
وتقول دار الإفتاء المصرية، إن الدعاءَ
عبادةٌ من أعظم العبادات، بل جاء في الحديث: «الدُّعَاءُ مُخُّ الْعِبَادَةِ»، وفي
روايةٍ: «إِنَّ الدُّعَاءَ هُوَ الْعِبَادَةُ».
Doa itu Ibadah
Berdoa itu satu bentuk pengakuan bahwa kita lemah terhadap Tuhan Yang Maha Pemberi, Pengabul dan Penolak. Dan setiap umat beragama tentu berbeda keyakinan tentang siapa yang Paling Berkuasa di Alam semesta ini dan siapa yang Paling Kuat di alam semesta. Siapa yang Paling Pengasih dan Penyayang di jagat raya ini . Keyakinan / kepercayaan itu diwujudkan dalam bentuk i’tiqad (qalbiyah) dan sikap (amaliyah), dan qawliyah (ucapan). Apakah dengan begitu, Apakah Anda mau mengikuti keyakinan agama lain yang dalam keyakinan anda merupakan tindakan sesat ? Apakah Anda mau memohon pada obyek yang lemah menurut keyakinan Anda ?
Menurut Al Quran, “Berdoa Bersama” dengan Ummat beragama sama dengan MENCAMPUR-ADUK kebenaran dengan kebathilan. Dan ini adalah kesesatan dan menyesatkan.
وَلَا تَلۡبِسُواْ ٱلۡحَقَّ بِٱلۡبَٰطِلِ
وَتَكۡتُمُواْ ٱلۡحَقَّ وَأَنتُمۡ تَعۡلَمُونَ ٤٢
Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui
(QS Al Baqarah : 42)
والله اعلم بالصواب