Ilmuwan Yang Diangkat Derajatnya Ilmuwan Yang Diangkat Derajatnya

قُلْ يَٰٓأَهْلَ ٱلْكِتَٰبِ تَعَالَوْاْ إِلَىٰ كَلِمَةٍۢ سَوَآءٍ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ أَلَّا نَعْبُدَ إِلَّا ٱللَّهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهِۦ شَيْـًٔا وَلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا أَرْبَابًا مِّن دُونِ ٱللَّهِ ۚ فَإِن تَوَلَّوْاْ فَقُولُواْ ٱشْهَدُواْ بِأَنَّا مُسْلِمُونَ

Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatu pun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai Tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)". (QS. Al Imran [3]: 64)

Qawluna

Apakah Tuhan yang kau sembah samadengan Tuhan yang disembah Muhammad saw ?

Apakah Islam yang kau anut itu samadengan Islam yang dianut oleh Muhammad saw ?

Apakah Kitab yang kau baca itu samadengan Kitab yang dibaca oleh Muhammad saw?

Kapan jiwamu tunduk kepada Pencipta Langit Dan Bumi padahal tubuhmu PASTI tunduk kepada Pencipta Langit Dan Bumi ?

Ilmuwan Yang Diangkat Derajatnya

Mengapa Para Ilmuwan islam Lebih Terangkat Derajatnya ?
                                               


Pasti Anda tahu apa tujuan orang menuntut Ilmu. Sebagaimana Anda tahu hanya Islam yang memberikan pernyataan tentang wajibnya seorang Muslim belajar (menuntut Ilmu) dan Anda juga tahu hanya Islam yang menginformasikan bahwa orang yang menuntut Ilmu diangkat derajatnya lebih tinggi. 

Lalu….kenapa Para Saintis dan Cendikiawan Muslim sekarang banyak yang tak terlihat ? 

Pasti jawabannya bukan karena mereka bersembunyi di tempat yang terang. 

Masih ingatkah pertanyaan Guru ketika Anda belajar di sekolah ?. Pertanayaan Guru pada Para siswanya “Apa Cita Citamu, Nak ?”. masing masing siswa akan menjawab :  ingin menjadi Dokter, Insinyur, Akuntan, Polisi, Tentara atau bahkan Presiden. 

Terlihat pertanyaan Sang Guru itu sangat linier sekali. Tapi apa efeknya ?. Secara tidak sadar pertanyaan Sang Guru akan membentuk mental siswa berkeinginan untuk mengejar angan angan yang dicitakannya itu. Sehingga target (tujuan) belajar dari Para Murid bukan lagi “menghilangkan Kebodohan”., tapi mengejar cita cita.


 يَرۡفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مِنكُمۡ وَٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡعِلۡمَ دَرَجَٰتٖۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعۡمَلُونَ خَبِيرٞ

niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan
(QS Al Mujadalah : 11)

Ternyata, jika kita melihat ayat di atas ilmuwan yang diangkat derajatnya oleh Allah adalah ilmuwan yang beriman. bukan Ilmuwan Kafir atau Ilmuwan Musyrik. 

Karena itulah hendaknya kita mengarahkan anak anak kita agar menuntut ilmu demi menambah keimanan masing masing terhadap Allah swt. Dan mengenai target yang berujung pada ma’isyah (mata pencaharian) kembalikan pada keputusan Allah. Karena Anda pasti tahu Jodoh, Rezeki dan Maut itu urusan Allah. Rubahlah orientasi anak anak kita dalam belajar. Arahkan mereka agar menganal Tuhannya dengan Ilmu yang dipelajari. 

Setinggi apapun Ilmu yang dipelajari dan digali seseorang, jika tak beriman maka tak menunjukkan derajat orang itu. Dan yang pasti tidak mendapatkan janji dari Allah.
SHARE :