KGB ( Kecil Gampang Beres)
Di suatu Pengguron, tersebutlah seorang
Guru. Orang datang dari berbagai peloksok, berbagai suku dan berbagai umur, berbagai latar belakang dan berbagai Profesi. Orang Orang menyebutnya sebagai
Kyai.
Di sini, penulis tidak akan mendefinisikan “apa dan siapa yang disebut KYAI itu”. Tapi yang akan disampaikan di sini adalah bagaimana orang seabrek abrek itu berkumpul, bagaimana mereka makan dan minum padahal mereka datang dari berbagai penjuru dan tidak membayar untuk belajar atau meminta advis.
Sedikit diskripsi :
Di sini, penulis tidak akan mendefinisikan “apa dan siapa yang disebut KYAI itu”. Tapi yang akan disampaikan di sini adalah bagaimana orang seabrek abrek itu berkumpul, bagaimana mereka makan dan minum padahal mereka datang dari berbagai penjuru dan tidak membayar untuk belajar atau meminta advis.
Sedikit diskripsi :
Di tempat Pak Kyai,
orang tak diundang. Mereka datang sendiri. Entah yang punya hajat, problem, bisnis, ngelmu, murid (Pencari), semuanya bercampur dalam satu komunitas (jama'ah) yang dibangun
dengan kurikulum berbasis KASIH SAYANG. Mereka tak dipungut biaya untuk mukim di
tempat Pak Kyai. Mereka datang dengan membawa 1000 masalah yang ingin
diselesaikan dengan sesegera mungkin.
Mereka yang intelek curhat tentang problem bisnis, karir, hidup atau rumah tangganya. Mereka yang anak korak juga datang dengan seabrek masalah kehidupan dan penghidupan. Juga dari kalangan santri atau Ustadz juga datang curhat sama Pak Kyai. Tak ketinggalan, yang Ngelmu pun akan bertanya tentang tingginya kewibawaan Islam.
Saat mereka curhat dan bertanya tentang problem yang dihadapinya, Pak Kyai selalu jawab: ”KGB (Kecil Gampang Beresss).
Mungkin Anda akan menyangka :
Mereka yang intelek curhat tentang problem bisnis, karir, hidup atau rumah tangganya. Mereka yang anak korak juga datang dengan seabrek masalah kehidupan dan penghidupan. Juga dari kalangan santri atau Ustadz juga datang curhat sama Pak Kyai. Tak ketinggalan, yang Ngelmu pun akan bertanya tentang tingginya kewibawaan Islam.
Saat mereka curhat dan bertanya tentang problem yang dihadapinya, Pak Kyai selalu jawab: ”KGB (Kecil Gampang Beresss).
Mungkin Anda akan menyangka :
1. Pak Kyai sombong Amat sih,,,,kok semua masalah
dianggap kecil
2. Hebat ya.....semua masalah dianggap
kecil
3. Wuihhhh.....Hebat banget Ilmu Pak Kyai
sampai semua masalah dianggap kecil. Memangnya Pak Kyai tidak pernah punya
masalah.
4. Dan lain lain, Dan lain lain Dan lain lain.
***
Bagi oang yang sudah tinggal di rumah Pak Kyai itu dan berkemauan keras untuk menyerap pelajaran yang diarahkan oleh Pak Kyai, tentu akan berbeda dalam memahami omongan Pak Kyai yang selalu menganggap semua urusan itu KGB (Kecil Gampang Beres).
1.
Pak Kyai selalu menganggap KGB Kecil Gampang Beres, karena pak Kyai sudah mampu melepaskan “AKU” dalam setiap tindakannya.
Beliau mendapatkan uang, bukan karena merasa dirinya mampu mendapatkan uang.
Beliau bisa berjalan, bukan kerena merasa dirinya sanggup berjalan.
Beliau bisa makan, bukan karena merasa dirinya sanggup bisa makan.
Jadi apa yang Beliau lakukan, semuanya sudah bukan karena “AKU” tapi karena “DIA”.
Karena itulah seberapapun Problem santri, tamu, pendatang dan yg lainnya selalu disikapi bahwa penyelesaiannya bukan karena kemampuan dirinya itu, melainkan HANYA Allah swt yang sanggup menyelesaikan setiap permaslahan makhluqNya.
Apakah kita bisa seperti itu ? Tidak segampang itu !!!
Kita bisa punya pemahaman seperti itu. Tapi apakah tindakan dan keyakinan kita sama dengan pemahaman kita sendiri ?. Jangan2 di setiap permasalahan yang kita hadapi, justru kita mengikatkan diri pada masalah itu, sehingga kepala dan hati jadi mumetttttt.
2.
KGB (Kecil Gampang Beres) juga bisa berarti Sugesti yang jika kita mensugestikan diri dengan menganggap kecil pada setiap permaslahan, maka besar kemungkinan masalah apapun akan menjadi kecil jua. Ini seperti kita memakai dua energi, fisik dan metafisik, yang jika keduanya besinergi maka akan menjadi tenaga extra yang bisa mengurangi beban mental.
Beliau bisa berjalan, bukan kerena merasa dirinya sanggup berjalan.
Beliau bisa makan, bukan karena merasa dirinya sanggup bisa makan.
Jadi apa yang Beliau lakukan, semuanya sudah bukan karena “AKU” tapi karena “DIA”.
Karena itulah seberapapun Problem santri, tamu, pendatang dan yg lainnya selalu disikapi bahwa penyelesaiannya bukan karena kemampuan dirinya itu, melainkan HANYA Allah swt yang sanggup menyelesaikan setiap permaslahan makhluqNya.
Apakah kita bisa seperti itu ? Tidak segampang itu !!!
Kita bisa punya pemahaman seperti itu. Tapi apakah tindakan dan keyakinan kita sama dengan pemahaman kita sendiri ?. Jangan2 di setiap permasalahan yang kita hadapi, justru kita mengikatkan diri pada masalah itu, sehingga kepala dan hati jadi mumetttttt.
2.
KGB (Kecil Gampang Beres) juga bisa berarti Sugesti yang jika kita mensugestikan diri dengan menganggap kecil pada setiap permaslahan, maka besar kemungkinan masalah apapun akan menjadi kecil jua. Ini seperti kita memakai dua energi, fisik dan metafisik, yang jika keduanya besinergi maka akan menjadi tenaga extra yang bisa mengurangi beban mental.
Tapi, yang pasti....untuk mencapai KGB jiwa orang itu harus kuat dan berhati bersih. Jika ada orang yang masih terpengaruh oleh problem kehidupan, dapat dipastikan orang itu masih LEMAH dan KOTOR.
والله اعلم بالصواب
SHARE :
