Hujatan Kafirin Terhadap Nabi
Wahai Para Salibis, APAKAH ANDA YANG ANAK KEMARIN SORE LEBIH PAHAM DIBANDING ORANG2 NASRANI DAN YAHUDI HIDUP DI ZAMAN NABI ? .
Jika anda masih menuduh Al Quran dan Nabi saw, maka kalian tak lain kecuali Domba yang tak berakal. Dan itulah memang predikat yang pantas buat para DOMBA. Makhluq tak berakal dan berfikir.
Penuhanan terhadap Yesus, begitu rumitnya diterima akal sehat, walau didukung
dengan berbagai argumen dirumuskan dengan berbagai argumen yang ruwet.
Para penuduh Tuhan menjelaskan kata "anak" dengan
berbagai makna. Menjelaskan kata "Esa" dengan berbagai makna.
Menjelaskan 'three in one' /trinitas dengan berbagai makna. Dan berganti2
pemikiranpun sudah dilakukan oleh para domba. Namun hasilnya jauh dari
kebenaran. Semakin dalam digali semakin jelas menyimpulkan kalau dogma trinitas
hanya bualan orang tak berakal.
Terkadang mereka memakai kitab Al Quran dan diselewengkan untuk
mencari pembenaran. Padahal mereka tahu kalau Al Quran itu kitab suci bagi orang
Islam. Kadang mereka mendiskriditkan Nabi saw hanya untuk membenarkan agamanya
sendiri.
Wajar saja, Kami sangat memahami bahwa mereka hanya domba. Makhluq
tak punya nalar. Domba PASTI tak berakal dan berfikir.
Seringkali dituduhkan kalau Al Quran itu jiplakan, Islam itu agama
bikinan Muhammad, Al Quran itu ucapan Muhammad yang dibukukan,Muhammad
poligami, dan berbagai tuduhan lainnya. Padahal tuduhan2 mereka tidak mampu
dibuktikan.
Tak perlu kami ngeladeni tuduhan mereka. Karena berbagai jawaban
dari Islam tidak bisa dimengerti oleh mereka. Padahal kami lebih mengutamakan
logika dibandingkan dengan dalil naqli dalam menghadapi tuduhan mereka. Karena
kami paham, jika memakai dalil naqli, mereka pasti tidak akan menerima.
Ini sekedar mengajak untuk berfikir saja :
I )
Ini sekedar mengajak untuk berfikir saja :
I )
Ketika Nabi belum diangkat jadi Nabi. Tanda2 nubuwah Nabi sudah
diketahui oleh Buhairo (Pendeta Nasrani di zaman Jahiliyah). Malah pendeta itu
dalam ucapannya kepada Khadijah ingin sekali hidup lebih lama sampai bisa
menyaksikan kalau Muhammad bakal dimusuhi kaumnya. Karena menurut Buhairo,
seorang Nabi terakhir akan muncul di tanah Arab dan akan dimusuhi kaum
kerabatnya.
Pikirkan baik2 !!!. Buhairo yang seorang pendeta nasrani, yang hidup sezaman dengan Nabi, melihat dengan matanya sendiri dan mendengar dengan telinganya sendiri. Tidak mengandalkan cerita dari orang lain,,,sampai berani menyatakan kenubuwatan Muhammad dan membenarkannya. LALU.... ANDA YANG MENUDUH MUHAMMAD, APAKAH LEBIH PAHAM DIBANDINGKAN BUHAIRO YANG HIDUP SEZAMAN DENGAN NABI ?
Pikirkan baik2 !!!. Buhairo yang seorang pendeta nasrani, yang hidup sezaman dengan Nabi, melihat dengan matanya sendiri dan mendengar dengan telinganya sendiri. Tidak mengandalkan cerita dari orang lain,,,sampai berani menyatakan kenubuwatan Muhammad dan membenarkannya. LALU.... ANDA YANG MENUDUH MUHAMMAD, APAKAH LEBIH PAHAM DIBANDINGKAN BUHAIRO YANG HIDUP SEZAMAN DENGAN NABI ?
II )
Seorang Raja dari Ethiophia, Negus (Najasi) pada awalnya beragama Nasrani. Setelah kedatangan rombongan Muhajirin pertama dengan pimpinan Ja'far bin Abi Thalib, beliau masuk Islam. Padahal Negus diprovokasi oleh Amr bin 'Ash (saat dia mash kafir) agar tidak menerima rombongan kaum Muslimin. Tetapi begitu Sang Raja mempertanyakan pandangan Islam terhadap Isa, maka Najasi (Negus) itu langsung masuk Islam.
Apakah Negus orang goblok ? Apakah Negus juga tidak punya penasehat spiritual dan dikelilingi para pendeta ?. Negus yang hidup sezaman dengan Nabi saja masuk Islam, padahal Negus tidak ketemu langsung. LALU... ANDA YANG MENUDUH MUHAMMAD, APAKAH LEBIH PAHAM DIBANDINGKAN NEGUS (NAJASI) YANG HIDUP SEZAMAN DENGAN NABI ?
Seorang Raja dari Ethiophia, Negus (Najasi) pada awalnya beragama Nasrani. Setelah kedatangan rombongan Muhajirin pertama dengan pimpinan Ja'far bin Abi Thalib, beliau masuk Islam. Padahal Negus diprovokasi oleh Amr bin 'Ash (saat dia mash kafir) agar tidak menerima rombongan kaum Muslimin. Tetapi begitu Sang Raja mempertanyakan pandangan Islam terhadap Isa, maka Najasi (Negus) itu langsung masuk Islam.
Apakah Negus orang goblok ? Apakah Negus juga tidak punya penasehat spiritual dan dikelilingi para pendeta ?. Negus yang hidup sezaman dengan Nabi saja masuk Islam, padahal Negus tidak ketemu langsung. LALU... ANDA YANG MENUDUH MUHAMMAD, APAKAH LEBIH PAHAM DIBANDINGKAN NEGUS (NAJASI) YANG HIDUP SEZAMAN DENGAN NABI ?
III )
Ketika delegasi Nabi saw melakukan kunjungan ke Heraklius, Kaisar Byzantium. Maka ketika Heraklius mendengar penjelasan mengenai agama Muhammad saw, ia melemparkan beberapa pertanyaan untuk menguji kebenaran agama Islam. Maka pada akhirnya ia berkata: “Sungguh Muhammad saw adalah Nabi. Kalau aku punya kesempatan maka aku akan berkunjung kepadanya. Akan kucuci kedua sandalnya dan ia (Muhammad saw) akan menguasai wilayahku ini.”
Maka mendengar ucapan ini, maka hiruk pikuklah para hulubalang kerajaan dengan pro kontra. Maka Kaisar Hiraklius membatalkan niatnya untuk masuk Islam, namun ia sesekali tidak mencela Muhammad saw.
Demikianlah Muhammad saw di hadapan para intelektual dan raja-raja Nasrani. Umpatan dan cacian hanya muncul dari Badui-badui gurun pasir yang picik pemikirannya. Semua orang yang berwawasan dan berjiwa mulia menerima Muhammad Saw. dan mengakuinya sebagai orang suci, walaupun tidak kesemuanya mereka beriman. Pastilah dua kekaisaran besar ini didukung ribuan pastur yang bodoh.
Jika kalian berlogika sehat tentu kalian akan mengerti bahwa raja-raja Nasrani itu berbudi baik, bijaksana, dan tentunya mereka itu bermoral tinggi.
Ketika delegasi Nabi saw melakukan kunjungan ke Heraklius, Kaisar Byzantium. Maka ketika Heraklius mendengar penjelasan mengenai agama Muhammad saw, ia melemparkan beberapa pertanyaan untuk menguji kebenaran agama Islam. Maka pada akhirnya ia berkata: “Sungguh Muhammad saw adalah Nabi. Kalau aku punya kesempatan maka aku akan berkunjung kepadanya. Akan kucuci kedua sandalnya dan ia (Muhammad saw) akan menguasai wilayahku ini.”
Maka mendengar ucapan ini, maka hiruk pikuklah para hulubalang kerajaan dengan pro kontra. Maka Kaisar Hiraklius membatalkan niatnya untuk masuk Islam, namun ia sesekali tidak mencela Muhammad saw.
Demikianlah Muhammad saw di hadapan para intelektual dan raja-raja Nasrani. Umpatan dan cacian hanya muncul dari Badui-badui gurun pasir yang picik pemikirannya. Semua orang yang berwawasan dan berjiwa mulia menerima Muhammad Saw. dan mengakuinya sebagai orang suci, walaupun tidak kesemuanya mereka beriman. Pastilah dua kekaisaran besar ini didukung ribuan pastur yang bodoh.
Jika kalian berlogika sehat tentu kalian akan mengerti bahwa raja-raja Nasrani itu berbudi baik, bijaksana, dan tentunya mereka itu bermoral tinggi.
IV ).
Anda yang suka menuduh Nabi, mungkin sesekali pernah membaca terjemahan Al Quran. Di sana banyak didapatkan tentang "yahudi" , "nasrani" dan "bani israil". Kalau memang Al Quran itu hanya bualan Nabi, dari mana pengetahuan tentang yahudi, nasrani dan Bani Israil itu ? Apakah anda pernah membaca sejarah kalau Nabi itu merantau ke Israil sana ?.
Kaum Yahudi dan Nasrani sudah ada di tanah Arab sebelum Nabi dilahirkan. Mereka ingin membuktikan tentang nubuwah akan datangnya Nabi Terakhir. Mereka dapatkan informasi tentang Nabi itu dari Kitab mereka yang belum dipalsukan. Seperti Buhairo yang diceritakan di atas dan Yahudi yang menentang Nabi dalam perang Kahibar. Itu adalah bukti keberadaan mereka di zaman Nabi dulu.
Tentu saja dari kalangan mereka ada yang beriman dan ada yang tidak. Tetapi tak satupun yang menyangkal kalau Al Quran itu firman Allah. Tak satupun yang menuduh Nabi dengan tuduhan seperti kalian. Mereka yang tidak beriman bukan karena menuduh Nabi dengan tuduhan palsu atau Al Quran hanya bualan. Tetapi karena mereka tidak mendapatkan hidayah.
Anda yang suka menuduh Nabi, mungkin sesekali pernah membaca terjemahan Al Quran. Di sana banyak didapatkan tentang "yahudi" , "nasrani" dan "bani israil". Kalau memang Al Quran itu hanya bualan Nabi, dari mana pengetahuan tentang yahudi, nasrani dan Bani Israil itu ? Apakah anda pernah membaca sejarah kalau Nabi itu merantau ke Israil sana ?.
Kaum Yahudi dan Nasrani sudah ada di tanah Arab sebelum Nabi dilahirkan. Mereka ingin membuktikan tentang nubuwah akan datangnya Nabi Terakhir. Mereka dapatkan informasi tentang Nabi itu dari Kitab mereka yang belum dipalsukan. Seperti Buhairo yang diceritakan di atas dan Yahudi yang menentang Nabi dalam perang Kahibar. Itu adalah bukti keberadaan mereka di zaman Nabi dulu.
Tentu saja dari kalangan mereka ada yang beriman dan ada yang tidak. Tetapi tak satupun yang menyangkal kalau Al Quran itu firman Allah. Tak satupun yang menuduh Nabi dengan tuduhan seperti kalian. Mereka yang tidak beriman bukan karena menuduh Nabi dengan tuduhan palsu atau Al Quran hanya bualan. Tetapi karena mereka tidak mendapatkan hidayah.
V ).
* Jika Al Quran itu hasil jiplakan, bualan, ucapan Nabi, atau
karya manusia,,,,maka Al Quran pasti akan mengalami perombakan lanjutan. Sebab
manusia itu makhluq yang akan mengalami alpa dan salah.
* Jika Al Quran itu karya manusia tentu banyak Para kaum cendikiawan Muslim yang berani merombak Al Quran.
* Jika Al Quran itu hasil karya manusia dan mengalami rombakan, tentu tidak akan bisa dhapalkan orang di seluruh dunia dengan keseragaman nash. Sebab bagaimana bisa seragam (sama) jika yang satu dengan yang lainnya berbeda, sedangkan setiap karya manusia pasti ada perbedaan.
* Jika Al Quran itu karya manusia, BUATLAH SATU AYAT YANG SEPADAN SEBAGAI TANDINGAN DENGAN AYAT AL QURAN !!! (boleh bahu membahu dengan makhluq apapun).
-------------------------
* Jika Al Quran itu karya manusia tentu banyak Para kaum cendikiawan Muslim yang berani merombak Al Quran.
* Jika Al Quran itu hasil karya manusia dan mengalami rombakan, tentu tidak akan bisa dhapalkan orang di seluruh dunia dengan keseragaman nash. Sebab bagaimana bisa seragam (sama) jika yang satu dengan yang lainnya berbeda, sedangkan setiap karya manusia pasti ada perbedaan.
* Jika Al Quran itu karya manusia, BUATLAH SATU AYAT YANG SEPADAN SEBAGAI TANDINGAN DENGAN AYAT AL QURAN !!! (boleh bahu membahu dengan makhluq apapun).
-------------------------
Wahai Para Salibis, APAKAH ANDA YANG ANAK KEMARIN SORE LEBIH PAHAM DIBANDING ORANG2 NASRANI DAN YAHUDI HIDUP DI ZAMAN NABI ? .
Jika anda masih menuduh Al Quran dan Nabi saw, maka kalian tak lain kecuali Domba yang tak berakal. Dan itulah memang predikat yang pantas buat para DOMBA. Makhluq tak berakal dan berfikir.