"Firman" Menurut Salibis "Firman" Menurut Salibis

قُلْ يَٰٓأَهْلَ ٱلْكِتَٰبِ تَعَالَوْاْ إِلَىٰ كَلِمَةٍۢ سَوَآءٍ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ أَلَّا نَعْبُدَ إِلَّا ٱللَّهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهِۦ شَيْـًٔا وَلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا أَرْبَابًا مِّن دُونِ ٱللَّهِ ۚ فَإِن تَوَلَّوْاْ فَقُولُواْ ٱشْهَدُواْ بِأَنَّا مُسْلِمُونَ

Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatu pun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai Tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)". (QS. Al Imran [3]: 64)

Qawluna

Apakah Tuhan yang kau sembah samadengan Tuhan yang disembah Muhammad saw ?

Apakah Islam yang kau anut itu samadengan Islam yang dianut oleh Muhammad saw ?

Apakah Kitab yang kau baca itu samadengan Kitab yang dibaca oleh Muhammad saw?

Kapan jiwamu tunduk kepada Pencipta Langit Dan Bumi padahal tubuhmu PASTI tunduk kepada Pencipta Langit Dan Bumi ?

"Firman" Menurut Salibis

"Firman" Menurut Salibis



Prolog


saya sering membaca sebuah pernyataan dari orang kafir bahwa :  

firman = yesus  

yesus = firman  

firman= roh kudus = Allah

yesus = tuhan


Logika yang sehat PASTI menolak pernyataan itu. Bagaimana bisa Firman (perkataan) kok disebut yesus dan bagaimana bisa yesus disebut tuhan. 
IRASIONAL sekali !.


Secara sederhana, FIRMAN (Ind) artinya "PERKATAAN 
https://kbbi.web.id/firman & https://id.m.wikipedia.org/wiki/Firman ]. 
Atau bisa juga disebut Afirmasi dari Tuhan.


Anda yang bernama Paijo, apakah pantas disebut “Firman”  hanya karena sering berbicara ? Tentu saja perkataan si Paijo tak pantas disebut 'firman'. Karena Paijo bukan Tuhan dan juga bukan Nabi ataupun Raja.


Nah..lalu kenapa firman kok diidentikkan yesus dan yesus diidentikkan firman ?. Bayangkan, jika ada orang bernama "Paijo" lalu dipanggil dengan sebutan "Kata" atau "Roh", pasti Paijo tidak mau khan ?. Padahal Paijo itu berkata-kata dan diberi roh. Pasti Paijo marah.


Adapun pembedaan penggunaan firman dari sabda, perkataan, omongan, celoteh, bacotan ataupun yang semisalnya adalah karena faktor eufimisme. Penghalusan bahasa dari Masyarakat Indonesia yang masih berkasta dan berperasaan dalam memakai bahasa.


Bagi Muslimin memahami 'Firman Tuhan' itu adalah "Perkataan Allah swt". Dan jika kaum Muslimin mengutip firman Tuhan, maka yang dimaksud itu adalah kutipan dari 'Al Quran'. Bukan dari Al Hadits ataupun Al Atsar. Dan satu lagi, kami diwajibkan untuk mentaati isi Al Quran, tetapi kami tidak diperintahkan mempertuhankan Al Quran dan Pembawanya (Muhammad saw).


Berbeda dengan kaum Salibis yang menyatakan 'firman adalah yesus dan yesus adalah firman' , tetapi di saat yang lain ada 'tuhan berfirman'. Ini aneh. Memang sih... walaupun rancu, tapi maksud dan tujuan mereka gampang dipahami. Dan sangat terlihat dengan jelas, kalau penulis bibel itu sangat kesulitan mencari kata kata yang pas untuk menggambarkan apa yang dimaksud. [Entah...firman produk mana].


Itulah mengapa siapapun yang berakal sehat PASTI MENOLAK bila membaca pernyataan "firman itu yesus. yesus itu firman. dan yesus itu tuhan". Begitu gamblang tindakan2 'pembenaran' yang dilakukan oleh Kaum Salibis. Dengan muter2, mereka bermanuver baik secara individual ataupun kolektif (doktrin gereja). Dan menurutku, sebenarnya mereka hanya mau memaksakan bahwa "yesus itu tuhan". Ini yang sering dinyatakan oleh kaum salibis dari Yohanes 1:1 sebagai jurus andalan.


Nih ,,,, jika masih kurang puas juga apa arti firman, bacalah !


Yesaya 55:11

“Demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya”


Tuh kan... Menurut Yesaya, yang disebut 'firman' itu adalah 'PRODUK MULUT'. Bukan Subyek yang berkata atau yang berfirman. Kalau firman itu Yesus dan Yesus itu Firman, maka apa yang keluar dari mulut tuhan bisa disebut yesus. Dan apa yang keluar dari Yesus akan jadi Yesus lagi. Dan lagi dan lagi.



#GarukGarukKepalaTakGatal


***


Firman



Bagi Salibis, Yesus adalah Firman yang mendaging [ gambaran jasmani manusia dalam bibel sering disebut 'daging' ]. Dan umat Salib dipaksa untuk mengimani saja. Tidak perlu logis juga tak masalah. Padahal, kalau Yesus itu Firman dan Firman adalah Yesus, maka dengan penjabaran apapun omongan yesus baik dari sejak lahir sampai tua dapat disebut "Firman".


Sebagai seorang manusia, Yesus pernah berada di masa kanak-kanak. Tentu Yesuspun bergaul dengan sebayanya. Bisa bermain congklak, bermain gundu, ataupun bermain apa saja seperti layaknya permainan anak anak. Apakah omongan Yesus bocah yang bermain dengan teman sebayanya akan disebut 'firman' ?. Entah bagaimana para theolog Salib bisa menjelaskan omongan yesus di saat dia masih bocah dulu. Agaknya ini di luar perhitungan para penulis bibel. Apakah para penginjil tidak mempertimbangkan bahwa yesus pernah mengalami masa bocah ?.


Yohanes 1:1-18 dan Markus 1:23 adalah doktrin tentang firman, hubungan firman dengan manusia, tuhan menjadi manusia (memiliki sifat manusia tapi tak berdosa) dan Kristus meninggalkan sorga dan memasuki keadaan manusia lewat kelahiran alami sampai pada penyimpulan "Yesus ~ Tuhan"


Yohanes menghubungkan pengertian "Firman" tentang Yesus dengan ide filsafat Yunani " Logos " serta konsep Ibrani "Hikmat". [ https://id.m.wikipedia.org/wiki/Yohanes_1:1] . Artinya Penulis yohanes itu hanya JIPLAK dari filsafat Yunani dan atau Hikmat Ibrani. Dan BUKAN Firman Tuhan.


Doktrin gereja menafsirkan 'firman' itu sebagai Yesus Kristus sebagaimana kemudian dijabarkan dalam ayat-ayat berikutnya dalam pasal yang lain dalam tulisan-tulisan di bibel.


Saya tak punya selera membahas 'firman menjadi' atau 'penjelmaan' atau 'yesus itu rupa tuhan dalam bentuk manusia' atau yang semisalnya. Menurutku, itu hanya masalah subyektivitas atau klaim sepihak saja yang terlalu memaksakan pembenaran, walaupun kacau balau.


Hanya bisa JIPLAK buah pikir orang lain (filsafat LOGOS), lalu berteriak "inilah firman Tuhan".


***


Kita mulai dari Filsafat Yunani. Siapa yang memperkenalkan konsep "LOGOS"?.


Filo adalah filsuf dari Aleksandria, keturunan Yahudi, yang hidup sekitar tahun 20 SM sampai 45 M. Dia banyak mempengaruhi tokoh-tokoh pemikir Kristen dengan konsep filsafat LOGOS, salah satunya adalah Agustinus .


LOGOS yang berarti akal atau nalar adalah penghubung antara Tuhan dan kosmos. Idea kreatif Tuhan yang terwujud di alam semesta ini dapat dicerna oleh LOGOS. Sehingga bisa dikatakan LOGOS bisa menerjemahkan bahasa Tuhan dari kosmos (menurut mereka).


Konsep Filo tentang logos BERBEDA dengan yang ada dalam pembukaan Injil Yohanes. Baginya, logos merupakan gambar Tuhan dan akal budi manusia termasuk seluruh alam. Akan tetapi, ia menganggap tubuh manusia itu jahat sehingga menghalangi manusia untuk mengenal Tuhan. Ini tentu saja sangat berbeda dengan Injil Yohanes yang menyatakan bahwa logos telah menjadi manusia. [ https://id.m.wikipedia.org/wiki/Filo ]. Artinya Yohanes itu JIPLAK karya orang lain, tapi tidak utuh.


Sampai di sini, anda semua pasti dapat menyimpulkan apakah bibel itu 'firman tuhan' atau hanya 'perktaan'. Silakan anda baca sendiri dari situs netral wikipedia !!!


Ini adalah hymne Platonis yang diperkenalkan oleh Filo dari Alexandria ini. Bunyi kalimat pertama adalah:

“Pada mulanya adalah Logos, Logos itu bersama dengan Tuhan, dan Logos itu berasal dari Tuhan.”


Ganti kata 'logos' dengan kata  'firman', maka jadilah yohanes 1:1 !!!. 

Gampang kan ?


Pencaplokan ajaran Platonis oleh penyalin Injil Yohanes ini, dijelaskan oleh bapa gereja Santo Agustinus dalam bukunya The Confession of St. Augustinus di bawah sub judul ‘Kitab Suci dan Filsafat Penyembah Berhala’ sebagai berikut:


“…Book of the Platonis that had been translated ou of Greek into Latin. In then I read, not indeed in these words but much the same thought, enforced by many varied arguments that: In the beginning was the word, and the word was with God and the word was God. All things were made by him, and without gim nothing was made.”


“… Buku filsafat Platonis yang telah diterjemahkan dari bahasa Yunani ke bahasa Latin. Di dalamnya saya baca, walaupun tidak sama persis tetapi jalan pikirannya sama, didukung dengan berbagai argumen bahwa: Pada mulanya adalah firman, dan firman itu bersama Tuhan, dan firman itu adalah (dari) Tuhan. Segala sesuatu dijadikan oleh dia (firman) dan tanpa dia (firman) tidak ada yang dijadikan.”


Catatan kaki Alkitab The New Testament of the New American Bible, 1970 hal. 203, memperkuat pendapat bahwa Yohanes 1:1-18 bukanlah bagian Injil Yohanes, melainkan karya lepas yang kemudian dimasukkan menjadi pembuka kitab Yohanes tersebut. [ https://kristenisasi.wordpress.com/2008/12/03/ketuhanan-yesus-ditopang-oleh-kepalsuan-ayat/  & https://mobile.facebook.com/notes/gibran-af/kritik-ilmuwan-ilmuwan-kristen-terhadap-bible/105223479668080/?story_saved=1  ]. .


Sehubungan dengan jiplakan itu, saya sangat tidak paham apakah Yohanes dan Matius saling berkoordinasi dalam penulisan bibel ataukah tidak. Tapi Kaum Salibis pasti lebih mengerti, karena mereka penganutnya.


Coba perhatikan Partner Sesama Penulis bibel, Matius 15:9 !  

“Percuma mereka beribadah kepadaKu, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia”


#BenturkanJidatLoe

#TinggalkanAgamaCacat





SHARE :