"Firman"
Menurut Salibis
saya sering membaca sebuah pernyataan dari orang kafir bahwa
:
Logika yang sehat PASTI menolak pernyataan itu. Bagaimana bisa Firman
(perkataan) kok disebut yesus dan bagaimana bisa yesus disebut tuhan.
IRASIONAL
sekali !.
Secara sederhana, FIRMAN (Ind) artinya "PERKATAAN
[ https://kbbi.web.id/firman & https://id.m.wikipedia.org/wiki/Firman ].
Atau bisa juga disebut Afirmasi dari Tuhan.
[ https://kbbi.web.id/firman & https://id.m.wikipedia.org/wiki/Firman ].
Atau bisa juga disebut Afirmasi dari Tuhan.
Anda yang bernama Paijo, apakah pantas disebut “Firman” hanya
karena sering berbicara ? Tentu saja perkataan si Paijo tak pantas disebut
'firman'. Karena Paijo bukan Tuhan dan juga bukan Nabi ataupun Raja.
Nah..lalu kenapa firman kok diidentikkan yesus dan yesus
diidentikkan firman ?. Bayangkan, jika ada orang bernama "Paijo" lalu
dipanggil dengan sebutan "Kata" atau "Roh", pasti Paijo
tidak mau khan ?. Padahal Paijo itu berkata-kata dan diberi roh. Pasti Paijo
marah.
Adapun pembedaan penggunaan firman dari sabda, perkataan, omongan,
celoteh, bacotan ataupun yang semisalnya adalah karena faktor eufimisme.
Penghalusan bahasa dari Masyarakat Indonesia yang masih berkasta dan
berperasaan dalam memakai bahasa.
Bagi Muslimin memahami 'Firman Tuhan' itu adalah "Perkataan
Allah swt". Dan jika kaum Muslimin mengutip firman Tuhan, maka yang dimaksud
itu adalah kutipan dari 'Al Quran'. Bukan dari Al Hadits ataupun Al Atsar. Dan
satu lagi, kami diwajibkan untuk mentaati isi Al Quran, tetapi kami tidak
diperintahkan mempertuhankan Al Quran dan Pembawanya (Muhammad saw).
Berbeda dengan kaum Salibis yang menyatakan 'firman adalah yesus
dan yesus adalah firman' , tetapi di saat yang lain ada 'tuhan berfirman'. Ini
aneh. Memang sih... walaupun rancu, tapi maksud dan tujuan mereka gampang
dipahami. Dan sangat terlihat dengan jelas, kalau penulis bibel itu sangat
kesulitan mencari kata kata yang pas untuk menggambarkan apa yang dimaksud.
[Entah...firman produk mana].
Itulah mengapa siapapun yang berakal sehat PASTI MENOLAK bila
membaca pernyataan "firman itu yesus. yesus itu firman. dan yesus itu
tuhan". Begitu gamblang tindakan2 'pembenaran' yang dilakukan oleh Kaum
Salibis. Dengan muter2, mereka bermanuver baik secara individual ataupun
kolektif (doktrin gereja). Dan menurutku, sebenarnya mereka hanya mau
memaksakan bahwa "yesus itu tuhan". Ini yang sering dinyatakan oleh
kaum salibis dari Yohanes 1:1 sebagai jurus andalan.
Nih ,,,, jika masih kurang puas juga apa arti firman, bacalah !
Yesaya 55:11
Tuh kan... Menurut Yesaya, yang disebut 'firman' itu adalah
'PRODUK MULUT'. Bukan Subyek yang berkata atau yang berfirman. Kalau firman itu
Yesus dan Yesus itu Firman, maka apa yang keluar dari mulut tuhan bisa disebut
yesus. Dan apa yang keluar dari Yesus akan jadi Yesus lagi. Dan lagi dan lagi.
#GarukGarukKepalaTakGatal
***
Firman
Bagi Salibis, Yesus adalah Firman yang mendaging [ gambaran
jasmani manusia dalam bibel sering disebut 'daging' ]. Dan umat Salib dipaksa
untuk mengimani saja. Tidak perlu logis juga tak masalah. Padahal, kalau Yesus
itu Firman dan Firman adalah Yesus, maka dengan penjabaran apapun omongan yesus
baik dari sejak lahir sampai tua dapat disebut "Firman".
Sebagai seorang manusia, Yesus pernah berada di masa kanak-kanak. Tentu Yesuspun bergaul dengan sebayanya.
Bisa bermain congklak, bermain gundu, ataupun bermain apa saja seperti layaknya
permainan anak anak. Apakah omongan Yesus bocah yang bermain dengan teman
sebayanya akan disebut 'firman' ?. Entah bagaimana para theolog Salib bisa
menjelaskan omongan yesus di saat dia masih bocah dulu. Agaknya ini di luar
perhitungan para penulis bibel. Apakah para penginjil tidak mempertimbangkan
bahwa yesus pernah mengalami masa bocah ?.
Yohanes 1:1-18 dan Markus 1:23 adalah doktrin tentang firman,
hubungan firman dengan manusia, tuhan menjadi manusia (memiliki sifat manusia
tapi tak berdosa) dan Kristus meninggalkan sorga dan memasuki keadaan manusia
lewat kelahiran alami sampai pada penyimpulan "Yesus ~ Tuhan"
Yohanes menghubungkan pengertian "Firman" tentang
Yesus dengan ide filsafat Yunani " Logos " serta konsep Ibrani
"Hikmat". [ https://id.m.wikipedia.org/wiki/Yohanes_1:1] . Artinya
Penulis yohanes itu hanya JIPLAK dari filsafat Yunani dan atau Hikmat Ibrani.
Dan BUKAN Firman Tuhan.
Doktrin gereja menafsirkan 'firman' itu sebagai Yesus Kristus
sebagaimana kemudian dijabarkan dalam ayat-ayat berikutnya dalam pasal yang
lain dalam tulisan-tulisan di bibel.
Saya tak punya selera membahas 'firman menjadi' atau 'penjelmaan'
atau 'yesus itu rupa tuhan dalam bentuk manusia' atau yang semisalnya.
Menurutku, itu hanya masalah subyektivitas atau klaim sepihak saja yang terlalu
memaksakan pembenaran, walaupun kacau balau.
Hanya bisa JIPLAK buah pikir orang lain (filsafat LOGOS), lalu
berteriak "inilah firman Tuhan".
***
Kita mulai dari Filsafat Yunani. Siapa yang memperkenalkan konsep
"LOGOS"?.
Filo adalah filsuf dari Aleksandria, keturunan Yahudi, yang hidup
sekitar tahun 20 SM sampai 45 M. Dia banyak mempengaruhi tokoh-tokoh pemikir
Kristen dengan konsep filsafat LOGOS, salah satunya adalah Agustinus .
LOGOS yang berarti akal atau nalar adalah penghubung antara Tuhan
dan kosmos. Idea kreatif Tuhan yang terwujud di alam semesta ini dapat dicerna
oleh LOGOS. Sehingga bisa dikatakan LOGOS bisa menerjemahkan bahasa Tuhan dari
kosmos (menurut mereka).
Konsep Filo tentang logos BERBEDA dengan yang ada dalam pembukaan
Injil Yohanes. Baginya, logos merupakan gambar Tuhan dan akal budi manusia
termasuk seluruh alam. Akan tetapi, ia menganggap tubuh manusia itu jahat
sehingga menghalangi manusia untuk mengenal Tuhan. Ini tentu saja sangat
berbeda dengan Injil Yohanes yang menyatakan bahwa logos telah menjadi manusia.
[ https://id.m.wikipedia.org/wiki/Filo ]. Artinya Yohanes itu JIPLAK karya
orang lain, tapi tidak utuh.
Sampai di sini, anda semua pasti dapat menyimpulkan apakah bibel
itu 'firman tuhan' atau hanya 'perktaan'. Silakan anda baca sendiri dari situs
netral wikipedia !!!
Ini adalah hymne Platonis yang diperkenalkan oleh Filo dari
Alexandria ini. Bunyi kalimat pertama adalah:
Ganti kata 'logos' dengan kata 'firman', maka jadilah yohanes 1:1 !!!.
Gampang kan ?
Pencaplokan ajaran Platonis oleh penyalin Injil Yohanes ini,
dijelaskan oleh bapa gereja Santo Agustinus dalam bukunya The Confession of St.
Augustinus di bawah sub judul ‘Kitab Suci dan Filsafat Penyembah Berhala’
sebagai berikut:
“…Book of the Platonis that had been translated ou of Greek into
Latin. In then I read, not indeed in these words but much the same thought,
enforced by many varied arguments that: In the beginning was the word, and the
word was with God and the word was God. All things were made by him, and
without gim nothing was made.”
“… Buku filsafat Platonis yang telah diterjemahkan dari
bahasa Yunani ke bahasa Latin. Di dalamnya saya baca, walaupun tidak sama
persis tetapi jalan pikirannya sama, didukung dengan berbagai argumen bahwa:
Pada mulanya adalah firman, dan firman itu bersama Tuhan, dan firman itu adalah
(dari) Tuhan. Segala sesuatu dijadikan oleh dia (firman) dan tanpa dia (firman)
tidak ada yang dijadikan.”
Catatan kaki Alkitab The New Testament of the
New American Bible, 1970 hal. 203, memperkuat pendapat
bahwa Yohanes 1:1-18 bukanlah bagian Injil Yohanes, melainkan karya lepas yang
kemudian dimasukkan menjadi pembuka kitab Yohanes tersebut. [ https://kristenisasi.wordpress.com/2008/12/03/ketuhanan-yesus-ditopang-oleh-kepalsuan-ayat/ & https://mobile.facebook.com/notes/gibran-af/kritik-ilmuwan-ilmuwan-kristen-terhadap-bible/105223479668080/?story_saved=1 ].
.
Sehubungan dengan jiplakan itu, saya sangat tidak paham apakah
Yohanes dan Matius saling berkoordinasi dalam penulisan bibel ataukah tidak.
Tapi Kaum Salibis pasti lebih mengerti, karena mereka penganutnya.
Coba perhatikan Partner Sesama Penulis bibel, Matius 15:9 !
#BenturkanJidatLoe