Pembunuhan Karakter Yesus
Mantera Sesat :
"Yesus dikirimkanC Allah ke dunia untuk menebus dosa manusia dengan cara mati di kayu salib. Oleh karenanya marilah kita bersatu padu untuk membunuh Yesus dan menyalibkannya agar rencana penebusan dosa segera terlaksana"
"Yesus telah benar benar kita bunuh dan kita salibkan bersama sama di bukit golgota,.. maka marilah kita semua bergembira dengan pembunuhan ini, karena dengan terbunuhnya Yesus maka telah selesai pula proses penebusan dosa manusia"
Ide yang dikembangkan Paulus untuk mengelabui bagaimana Penyaliban Yesus itu diterima sebagai "Penebusan Dosa".
Paulus yang bersama dengan teman2 Yahudi bertahun2 membunuh karakter Yesus dengan Opini yang dibentuknya dan disahkan sebagai bagian dari bible.
Seperti itu ide pokok pemikiran Paulus yang berhasil menyusup ke dalam bible dan sukses menipu milyaran manusia di bumi sampai hari ini.
Dengan opini yang berusaha meyakinkan orang bahwa yang dibunuh dan disalib itu benar benar Yesus, artinya Yesus telah dibunuh Pendeta Paulus secara politis.
Motif pembunuhan berencana seperti inilah yang tidak pernah diungkap bahkan para kristiani yang mengaku mencintai Yesus sampai tak pernah punya sedikitpun pertanyaan "kenapa Yesus dibunuh?". mereka hanya diberi tahu oleh Paulus dkk melalui opini yang disisipkan dalam bible bahwa memang Yesus harus dibunuh dan disalibkan. Bagaimana penjelasannya?
***
Penangkapan Yesus merupakan suatu peristiwa dramatik yang dicatat dalam kitab-kitab Injil . Setelah penangkapan ini, Yesus Kristus kemudian diadili dan akhirnya dihukum mati dengan disalibkan.
Yesus ditangkap di taman Getsemani, tidak berapa lama setelah makan perjamuan terakhir Paskah dengan murid-murid-Nya. Penangkapan ini terjadi di malam hari atau menjelang dini hari, pada tanggal 14 bulan Nisan , yaitu hari pertama Hari Raya Roti Tak Beragi (Paskah Yahudi )
[wikipediadotorg/wiki/Penangkapan_Yesus]
***
Kalau benar Yesus datang untuk menebus dosa manusia dengan cara mati di kayu salib, mestinya tidak perlu terjadi pengepungan di Taman Getsemani. Yesus tak perlu berdoa "Eli...eli... Lamma Sabakhtani". 12 Murid tak perlu melindungi Yesus dari kejaran Pontius Pilatus yang mau menyalibkannya.
Kalau memang Yesus sayang sama umatnya, mestinya Yesus harus suka rela disalib dan dibunuh, bersemangat berjalan sendiri ke Golgota dengan diiringi 12 Muridnya. Tidak perlu terjadi Penangkapan. Tidak perlu terjadi Pengejaran.
Bahkan Yesus pun tak kan bersedih apalagi menderita karena dia pasti bilang, "Ayo manusia semuanya kalian akan aku tebus dengan kematianku di kayu salib. Ayo semuanya bahu membahu untuk menyalib saya, nanti kalau saya sudah mati di kayu salib hendaklah kalian bergembira merayakan kematian saya itu karena dengan kematian saya, dosa kalian semua telah aku tebus. Paham ?"
Nampaknya Paulus berusaha meyakinkan orang, oleh karenanya dia sempat menyelipkan teks yang bernada seolah olah Yesus tidak melakukan perlawanan alias setuju 100% untuk dibunuh disalibkan. Buktinya peristiwa Pembunuhan di tiang salib tak diceeitakan "KENAPA" dikejar, disalib, dan dibunuh ? .
Sayangnya teks ini tak mampu menghapus kisah pengepungan taman getsemani secara umum yang memperlihatkan bahwa Yesus dan para Muridnya melakukan perlawaan dan penyelamatan diri.
Bagaimana Proses Penebusan Dosa pun jadi cerita Pembodohan Umat bertahun tahun.
Jika anda punya pikiran waras, tak perlu anda bergumen dan berfikir filosofis bagaimana menjelaskan konsep "MENEBUS DOSA". Karena semua orang berfikir sehat tidak akan menerima konsep "Penebusan Dosa".
Pada saat lahirnya Konsep "Penebusan Dosa", Para Katro (Katolik Protestan) belum "mempertuhankan Yesus". Penuhanan Yesus dimulai th 325 M. Sebelum itu, Yesus dianggap "tulang dan daging" (bahasa Bible utk menggambarkan makhluk hahaha,,,,,).
Dan Penuhanan Roh Kudus dimulai beberapa tahun selanjutnya pada Konsili yang lain.
Kasihan ......Agama kok Ngono ??!!!???